Posted in

Review Buku The Social Structures of the Economy Pierre Bourdieu

Dalam The Social Structures of the Economy Pierre Bourdieu mengajak pembaca untuk memandang dunia ekonomi dengan cara yang berbeda dari pendekatan konvensional. Ia mengkritik keras pandangan ortodoks dalam ilmu ekonomi yang memperlakukan pasar dan perilaku manusia sebagai sesuatu yang sepenuhnya rasional dan terlepas dari pengaruh sosial. Menurut Bourdieu, ekonomi nyata tidak pernah bersih dari sejarah, budaya, dan kekuasaan sosial; sebaliknya, dunia ekonomi dibentuk dan dipenuhi oleh struktur sosial yang kompleks. Karena itu, untuk memahami ekonomi, kita tidak cukup hanya memakai model matematis atau teori rasional, melainkan harus menggali hubungan mendalam antara tindakan ekonomi dan kondisi sosial para pelakunya. Untuk mengilustrasikan argumennya, Bourdieu mengambil studi kasus tentang pasar perumahan di Prancis. Di sini ia menunjukkan bahwa keputusan membeli rumah bukan hanya soal kalkulasi harga dan manfaat, seperti yang sering diasumsikan para ekonom klasik. Faktor-faktor seperti latar belakang sosial, pendidikan, dan habitus keluarga sangat memengaruhi bagaimana orang memilih, menilai, dan bahkan memimpikan rumah yang ingin mereka miliki. Pasar perumahan ternyata tidak homogen; ia terdiri dari banyak sub-pasar dengan logika, nilai, dan standar yang berbeda-beda. Bahkan, agen-agen seperti pengembang, agen properti, dan bank memiliki peran besar dalam membentuk preferensi konsumen, bukan sekadar melayani “permintaan pasar” seperti yang sering dikatakan.

Masuk lebih dalam, Bourdieu memperkenalkan konsep-konsep andalannya: habitus, modal, dan field. Dalam dunia ekonomi, modal tidak hanya berarti kekayaan finansial. Modal budaya, seperti pendidikan dan selera, serta modal sosial berupa jaringan hubungan, sama pentingnya dalam menentukan peluang ekonomi seseorang. Habitus kumpulan disposisi yang diwariskan dari pengalaman hidup membuat individu melihat peluang dan risiko secara berbeda, tergantung pada posisi sosial mereka. Seorang anak dari keluarga kaya, misalnya, mungkin menganggap investasi properti sebagai pilihan wajar dan aman, sementara seseorang dari kelas pekerja melihatnya sebagai langkah berisiko dan penuh ancaman. Bourdieu kemudian menggambarkan dunia ekonomi sebagai sebuah medan pertarungan sosial, yang ia sebut field. Dalam arena ini, para aktor ekonomi bertarung bukan hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga untuk menguasai definisi apa yang berharga dan pantas dalam pasar. Mereka yang memiliki lebih banyak modal baik ekonomi, budaya, maupun sosial memiliki keunggulan dalam pertarungan ini, memperkuat posisi mereka, dan mengatur permainan sesuai kepentingan mereka. Pasar, dalam pandangan Bourdieu, bukanlah ruang bebas tempat individu bertransaksi dengan logika rasional semata, melainkan ruang yang penuh ketegangan, pertarungan, dan dominasi sosial yang sering kali tidak terlihat.

Peran negara dalam proses ini tidak bisa diabaikan. Bourdieu menolak pandangan bahwa negara hanya berfungsi sebagai wasit netral dalam ekonomi. Sebaliknya, negara berperan aktif dalam menciptakan struktur pasar: dengan membuat hukum, menyediakan infrastruktur, memberi insentif finansial, bahkan membentuk imajinasi kolektif tentang apa yang dianggap wajar dan sah dalam kehidupan ekonomi. Negara, menurut Bourdieu, adalah salah satu agen utama dalam pertarungan sosial ini, sering kali tanpa disadari oleh rakyatnya. Pada akhirnya, Bourdieu menyimpulkan bahwa ekonomi harus dipahami sebagai bagian integral dari jaringan sosial yang lebih luas. Tindakan ekonomi tidak pernah benar-benar bebas dari pengaruh sejarah sosial dan budaya. Setiap keputusan ekonomi yang tampak “rasional” sebenarnya berakar dalam pola-pola habitus yang dipelajari sejak kecil dan dalam posisi sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan pendekatan ini, Bourdieu membongkar mitos besar tentang pasar bebas dan rasionalitas ekonomi, membuka mata pembaca terhadap kenyataan bahwa dunia ekonomi adalah arena kekuasaan sosial yang penuh pertarungan diam-diam namun menentukan.

Buku The Social Structures of the Economy adalah karya yang penting bukan hanya bagi mereka yang tertarik pada ekonomi, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami bagaimana kekuasaan bekerja dalam masyarakat modern. Dengan memperluas konsep habitus, modal, dan field ke dalam ranah ekonomi, Bourdieu menunjukkan betapa mendalam dan tak terpisahkannya hubungan antara kehidupan ekonomi dan struktur sosial. Ia menulis dengan gaya yang teoretis dan kadang kompleks, tetapi gagasan-gagasannya sangat relevan, terutama di tengah ketimpangan ekonomi global yang kian menganga. Membaca Bourdieu berarti mengasah kepekaan kritis terhadap dunia yang sering kali kita anggap berjalan “alamiah,” padahal di baliknya tersembunyi sejarah panjang pertarungan sosial yang membentuk siapa kita hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *